"Oh ya ampun! Petasanku!" pekik Kirana langsung dengan cepat membongkar ranselnya, ia meletakkan keris dari Empu Dhamar perlahan tidak jauh darinya kemudian mengeluarkan seluruh isi barang yang sebagian bajunya basah. Kirana sangat khawatir jika petasan yang ia bawa sampai basah, maka fungsinya tidak akan maksimal ketika digunakan nanti.
Dengan perasaan yang berdebar Kirana memeriksa satu persatu kantong plastik pembungkus petasan, setelah memeriksa semua Kirana menghela nafas lega karena untungnya petasan itu tidak basah.
"Ooohhh Syukurlah"
"Apa ada bajumu yang basah Kak?" tanya Sundari menghampiri Kirana.
"Ada, tapi hanya beberapa saja" jawab Kirana sambil melempar senyum.
"Hanya beberapa saja? Kantung bajumu ini sangat luar biasa, Sastra mencelupkannya ke sungai dan hanya basah beberapa saja sedangkan semua baju gantiku basah bahkan bisa di peras" protes Sundari.
"Paman Kalima, jika kita melewati pasar nanti aku ingin membeli kantung baju seperti yang Kak Sekar punya!"