Kirana mengeluarkan batu permata dari kantungnya, kemudian ia mengangkat batu itu dengan jari telunjuk dan tengah, sejajar dengan lubang keris untuk bagian ke 7 yang hilang. Kirana tersenyum, karena dugaannya sama sekali tidak meleset, batu itu benar pas dengan lubang yang ada di kerisnya.
Mayang sangat terkejut, ia maju beberapa langkah supaya dirinya bisa melihat lebih jelas. "Bagaimana dia bisa..." gumamnya dalam hati, ia heran kenapa Kirana banyak sekali mengalami keberuntungan. Membuat dirinya semakin kesal pada Kirana.
"Lihat Empu... Bagian ke 7 keris ini ternyata ada padaku, sekarang... Keris ini sempurna kan?" ucap Kirana tersenyum tenang pada empu Dhamar.
Empu Dhamar tersenyum sumringah, meskipun ia sebenarnya masih bertanya-tanya bagaimana bisa batu itu ada pada Kirana, tetapi ia juga merasa sangat bahagia karena bagian ke 7 itu telah ditemukan.