Sundari siap memainkan seruling ya, dan Sundari sedang memejamkan matanya, menarik nafas panjang siap untuk meniupkan lantunan yang membuat Kirana semakin tidak sabar untuk mendengarkan. "Suuiiiiitttt" Sundari mulai meniup seruling, namun yang keluar adalah suara yang sangat mendenging di telinga sampai-sampai Kirana menutup telinganya.
"Apa yang kau lakukan! Sebenarnya kau bisa bermain seruling atau tidak!" protes Kirana kesal karena suara itu membuat telinganya sakit.
"Maafkan aku, sepertinya ada sesuatu di dalam seruling ini" ucap Sundari kemudian menghentak-hentakkan serulingnya di telapak tangannya. Benar saja, ada sebuah kerikil kecil yang menutupi salah satu lubang seruling itu.
"Nah kan, bukan salahku. Tapi gara-gara kerikil ini yang menyumpal lubang serulingnya, sekarang kau bersiap dan dengarkan ini" ucap Sundari dengan senyum cerianya, ia kembali memejamkan mata kemudian menarik nafas panjang.