"Empu Dhamar telah kembali...." teriak salah satu warga dengan wajah yang girang. Ia berlari berkeliling desa mengabarkan kalau empu Dhamar sudah kembali dari meditasinya.
Kirana yang mendengar hal itu langsung bergegas pergi ke depan rumahnya, ia juga tidak sabar menyambut kedatangan orang yang sudah dianggap sebagai sesepuh desa Halimun. Itu berarti orang penting di desa ini akan segera berkumpul kembali.
Dengan senyum lebarnya Kirana dan para warga desa menunggu di depan tugu masuk desa Halimun, tugu itu memang sengaja dibuat sebagai batas desa Halimun dengan dunia luar. Hanya warga desa asli halimun yang mampu melihat tugunya.
Derap langkah kaki mulai terdengar, tetapi aneh, seperti bukan hanya empu Dhamar saja yang datang. Dari suaranya terdengar ada banyak orang yang datang menyertai empu Dhamar, senyum Kirana hilang, ekspresinya berubah serius sambil menunggu sosok keluar dari tugu.
