Untuk sementara waktu ini mungkin Messi harus sabar menunggu, mencari suasana yang tepat dan ia berusaha untuk membujuk Dila supaya merelakannya. "Tapi bagaimana jika kakek itu datang malam ini?" bisik Messi dalam hati. Malam sudah mulai larut, namun gadis itu masih mondar-mandir di samping ranjang, cemas akan pikirannya.
Sesekali matanya melirik ke arah Dila yang sudah tertidur pulas, ia juga merasa sedih jika harus meninggalkan Dila. Messi kembali melirik jam tangannya, waktu sekarang ini sudah menunjukkan pukul 1 malam, tetapi kakek janggut putih itu tidak kunjung datang juga.
"Apa dia tidak menjemputku malam ini ya?" Messi mendengung panjang.
Mau sampai dirinya akan menunggu sedangkan matanya mulai mengantuk, Messi duduk di tepian dipan, ia akan menunggu sebentar lagi tetapi rasa kantuknya itu sepertinya tidak bisa ditahan. Akhirnya Messi menunggu sambil rebahan, sampai ia tidak sadar kalau sudah ketiduran.