Kini mobil Retno sudah sampai di perbukitan, namun karena jalan yang licin maka ia harus berhati-hati dan perjalanannya jadi lambat karena ia sering terjebak di jalan yang berlumpur. Sepanjang perjalanan ke sana, tidak ada satupun kendaraan yang Retno temui. Perjalanan di map tercantum 3 jam, namun sudah hampir 5 jam Retno tak kunjung sampai.
Hujan juga terkadang turun deras, terkadang juga hanya gerimis kecil. Seakan alampun menghambat Retno untuk tidak melanjutkan perjalanannya, namun Retno tidak menyerah, ia masih ingin menyusul dan akan membawa Kirana pulang.
Di sela-sela perjuangannya menerobos jalan yang licin, tiba-tiba saja mobilnya mogok. Berkali-kali Retno mencoba menyalakan mobilnya kembali, namun tetap saja mobilnya tidak mau menyala. Ia melirik ke panel bensin, dan menunjukkan bahwa bensin masih aman.
"Argh, sial!" gumam Retno.