Malam harinya Mbah Suto mulai mempersiapkan semua keperluan untuk keberangkatan Kirana, dari kemenyan, dupa dan juga beberapa pusaka-pusaka nya. Kirana memperhatikan dengan jantung yang berdebar, begitu juga Dila dan Messi mereka juga terlihat sangat tegang.
"Apa kamu menyimpan benda yang berasal dari Negaran?" tanya Mbah Suto menatap sama.
Kirana mengangguk, kemudian iapun mengeluarkan tusuk konde dan kantung merah itu dari saku jaketnya. Kirana menyodorkan benda itu kepada Mbah Suto, sedangkan lagi-lagi Mbah Suto terkejut olehnya.
Bengan tangan yang gemetar basuto pun mencoba untuk meraih kedua benda itu, ia mengamati tusuk konde kemudian beralih menatap Kirana dengan mata yang berair. Orang-orang disana saling lempar pandang, mereka tidak mengerti kenapa tiba-tiba saja Mbah Suto terlihat sangat sedih.