Chereads / MONOPOLY : ROLL YOUR DICE / Chapter 4 - PART 4 | Hari Pertama (2)

Chapter 4 - PART 4 | Hari Pertama (2)

Berbagai macam negara di setiap kota memiliki keunikan tersendiri, tidak akan ada habisnya bila setiap keinginan mengharapkan kesempurnaan pada tiap negara.

"Rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri"

Seperti kota-kota di negara besar, walaupun terlihat jelas bahwa keindahan dan kenyamanan dapat di bayangkan, tetapi dibalik itu semua ada sebuah noda kotor yang tersimpan di dalam nya.

"Sekarang shopping apalagi ya.. Duh bingung.."

"OMG barang-barang ku!!!"

Kota indah menawan impian banyak nya orang, Barcelona dapat dikatakan tempat destinasi wisata yang terkenal dengan seni dan budaya. Didukung dengan masyarakat yang gemar dengan olahraga sepak bola menjadikan berbagai tempat sebagai fans tim besar Barcelona.

Dibalik itu semua siapa yang sangka kota indah dan mewah ini ternyata adalah gudang nya copet, noda yang sudah diingat oleh berbagai turis dari seluruh dunia menjadikan kota itu sebagai kota copet terbanyak di dunia.

"Hei..!! Kembalikan barang-barangku!!! Pengawal, ayo kejar dia!!"

"Kemana dia pergi.. Huuh aku cape.. Kalian kejar terus orang itu!!"

Alice kebingungan karena kehilangan barang berharga, ia meminta kebijakan pada panitia bahwa barang-barang nya telah kecopetan tapi nasib tidak mendukung nya, segala hal diluar teknis tidak dapat diberikan keringanan. Kurang nya pengalaman tentang dunia luar membuat keseharian nya di Barcelona menjadi cerita menarik.

"Hebat, wanita itu dan pengawal nya masih mengejar!!"

Tak satupun ada yang menyerah untuk mendapatkan tujuan, jalanan kota setiap tempat sampai tidak sadar sudah mereka lalui.

"Aaaaaaa... Sialan, saya harus masuk ke rumah!!"

"Maaf bu, numpang lewat..!!"

Pemandangan klasik dan unik bagaikan anjing dan kucing tak terhindarkan, beruntung Alice sudah terbiasa olahraga dua jam berlalu aksi kejar mengejar belum juga selesai.

"Alice sedang apa kamu nak? Halo... Apa ini pacar nya?!"

Hotel bintang 5 megah yang seharus-nya menjadi tempat beristirahat para tamu, kini menjadi arena bermain mereka berdua, satu persatu ruang kamar di masuki, keributan pun terjadi dan semakin ramai karena ulah mereka.

"Jangan pakai handphone ku!!"

"Itu pasti telfon dari orang tuaku!!"

Wajah cantik mempesona Alice membuat hati pencopet menjadi terganggu, ke-dua mata mereka saling bertatapan. Satu hal unik diantara mereka yang tadi nya menjadi tukang onar, sekarang sangat berbanding terbalik.

"Hmmm.. Kenapa orang seperti mu menjadi copet!!"

"Setidaknya kalau kau butuh uang kembalikan sisa barangku!"

Marah bercampur malu membuat hati Alice terpikat dengan paras tampan yang hanya seorang copet, tersipu malu dengan semua kisah sang copet tersebut bukannya menghukum sang pencopet, bantuan pun diberikan kepadanya.

"saya Pedro, saya hanya anak kurang mampu yang sedang mencari uang untuk kuliah...."

Sangat beruntung nasib nya bertemu dengan orang terkaya didunia, dan kebetulan Alice pun memang masih muda dan lajang hingga dia pun menawarkan hal yang membuat lelaki itu kaget.

Wajar bila orang yang seumur hidup nya terbiasa kekurangan tiba-tiba mendapatkan durian runtuh.

Ide Alice untuk mengubah kota Barcelona akhirnya dapat menjadi kenyataan mulai dari saat itu, tak hanya menjadikan nasib hidup seseorang. Tetapi ada strategi di luar teknis dan pasti tidak akan menjadi suatu pelanggaran di dalam permainan.

Pemberian strategi kepada Pedro dan memanggil semua teman-teman profesi nya untuk ikut serta dalam permainan.

"Kalian semua ingat baik-baik dengan foto mereka ber empat.."

Kehebatan sang pengusaha besar dunia ternyata bukan hanya dalam mencari uang dan memasarkan produk nya, tetapi mampu membangun usaha dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana.

"Langkah yang bagus, ASEAN akan ku kuasai dahulu.."

Sebenar nya Michael sudah sangat kenal dengan negara-negara di ASEAN, hanya menunggu waktu yang bisa memberikan kemenangan padanya.

Hanya tinggal mendapatkan Indonesia, Thailand, dan Philipina, combo komplek monopoly satu area dapat terlaksana, combo yang sangat mengerikan jika hal tersebut terjadi karena hanya kebetuntungan yang bisa menyelamatkan pemain dari area neraka tersebut.

"Halo Jeff kau menempati negaraku ya?!"

Negara terbesar di kawasan ASEAN terutama di bidang militer, menjadikan kebiasaan masyarakat tidak kenal takut dengan negara tetangga nya. Mengingat kejadian acara pesta olahraga Seagames di bidang sepak bola yang selalu menjadi tempat ricuh nya para supporter, membuat Michael berpikir keras dengan semua hal yang harus di lakukan.

Kesalahan sedikit yang dilakukan akan mengakibatkan kekacauan pada diri nya baik di permainan maupun dikehidupan sehari-hari.

"Duh bahaya ini, salah langkah netizen pasti nge-bully"

Rasa nya cukup masuk akal jika popularitas begitu penting di negara Indonesia, mengingat apalagi jika kesuksesan sedikit nya ada jasa dari masyarakat, jika popularitas nya turun maka perusahaan nya pun akan ikut hancur.

"Saya harus nyari seseorang nih"

"Awas kamu ya! Akan ku usir kau dari negaraku!"

Dilain waktu Jeff yang akan melakukan pertemuan penting untuk membahas tentang kerjasama antar perusahaan terjadi insiden yang tidak dapat diterima sama sekali, yang biasanya seorang investor jika sudah mengetaui perusahaan tujuan nya sudah terjamin akan menjadi sebuah keuntungan tetapi malah sebalik nya, hampir semua investor yang seharus nya hadir di dalam acara tiba-tiba menghilang tanpa ada kabar sedikitpun dari pihak terkait.

Jeff belum pernah mengalami hal ini sebelum nya tiba-tiba marah besar dengan apa yang terjadi, penasaran dengan apa kesalahan yang dilakukan Jeff bertanya kepada investor yang datang.

"maaf pak, saya baru sampai disini.. saya kira kita harus melihat berita di televisi... saya yakin pasti ada jawabannya"

Baru sehari tiba di Russia berita heboh mengejutkan Jeff, nama baik nya menjadi tidak baik ketika berkunjung ke Indonesia, di kabarkan bahwa seorang pengusaha kaya didunia bukan untuk urusan bisnis perusahaan melainkan membeli negara dengan uang yang dimiliki nya, hingga semua masyarakat khusus nya bagi para investor menarik diri untuk bekerja sama dengan Jeff.

Walaupun properti di Bali sudah di beli dan tidak akan mengganggu jalan nya permainan ternyata ikut terkena dampak nya juga, semua penduduk melakukan demo agar properti nya di jual kembali.

"Bagaimana ini?! Gimana properti yang sudah saya beli..!!"

"setidak nya izinkan saya untuk kembali dulu sana.."

Di hari yang sama, Michael tertawa puas dengan berita yang muncul di media televisi. Harapan nya agar dapat mengambil alih negara nya dapat terwujud dengan cepat, kemenangan di tangan nya dapat di laksanakan dengan sempurna.