Chereads / Change This World-[Indonesia] / Chapter 8 - Petualangan Hopel I

Chapter 8 - Petualangan Hopel I

"Aree..... Dimana ini?" aku kebingungan

Terakhirku ingat, aku sedang tertidur di rumah Mika Miku, apakah ini mimpi? Tidak, ini terlalu nyata untuk mimpi. Aku seperti berada diatas langit, dan awan disekelilingku. Aku tidak tahu apa yang membawaku kesini. Aku mengikuti jalan yang mungkin akan membawaku ke suatu tempat. Aku pun melihat ruangan yang aku rasa tidak asing. Aku bergegas kesana dan mencoba masuk.

"Anu....."

Terlihat Dewa sedang melihat anak anak yang bermain hujan yang ia turunkan. Dia tersenyum bahagia melihatnya.

"Permisi...."

"Ehh, ada Kyou." Dewa terkejut

"Silahkan masuk Kyou!" lanjutnya

"Hah, iyaa." aku pun masuk di ruangan yang sama ketika aku mati dibunuh oleh malaikatnya

"Ada apa Kyou?"

"Entahlah, aku tak tau. Perasaan aku sedang tidur, terus aku menganggap ini mimpi." jawabku.

"Ahh, kalau kamu bisa kesini, berarti kamu memiliki keluhan atau pertanyaan."

"Kenapa bisa gitu?" aku heran.

"Kau ingat kan, saat pertama aku mengirimu ke dunia itu, kau bertanya bagaimana cara menemuiku saat kau kebingungan? Dengan mimpi ini lah salah satunya. Bila kau memikirkan sesuatu terhadap dunia itu dan kau langsung tidur, pikiran itu akan membuatmu datang kepadaku." jelasnya.

"Oh apakah semua orang sama?"

"Nggak lah, ini khusus mu. Karena kamu utusanku di dunia itu."

"Oh gituu."

"Ya sekarang apa pertanyaan atau keluhan mu?"

"Oh iya aku masih sedikit kesusahan terhadap sihir di dunia itu. Aku sudah lama memikirkannya, tapi baru ingat tadi."

"Ya kalau begitu mengapa kau tidak membuat yang baru." ujarnya yang sontak membuatku kaget.

"Hah, serius? Bukannya hanya kau yang bisa melakukannya?"

"Sekarang kau bisa Kyou. Kau lebih dari malaikatku yang lain."

"Eh tapi apakah aku bisa? Disana banyak orang sudah memakai Pawa, dan akan sulit meyakinkan mereka untuk memakai mantra baru."

"Kenapa kau tak buat hanya untuk guild mu? Setelah itu kau bisa mengenalkannya ke kerajaan."

"Ya bisa aja sih, tapi gimana buatnya?"

"Nih ambil buku ini." Sebuah buku kosong ada ditangannya.

"Buku apa ini?" tanyaku.

"Ini buku untuk membuat mantra baru. Caranya kau hanya menuliskan namanya, terus kau bayangkan bagaimana mantra itu, dan kau tuliskan kekuatan dan pemakaian energi dari mantra itu."

"Semudah itu kah?"

"Iya, khusus untuk dirimu."

"Kalau gitu aku bisa bikin mantra dengan kekuatan Chikara dan pemakaian energi yang sedikit seperti Pawa?"

"Bisa saja, tapi itu terlalu berbahaya. Pikirkan saja bagaimana jadinya bila kekuatan sebesar itu bisa digunakan terus menerus."

"Iya juga sih...."

"Karena kau pintar kau bisa membedakan mana yang baik dan buruk kan? Aku percaya padamu Kyou!"

"Siap pak Bos!" Aku merasa gembira dan senang.

"Eh ngomong-ngomong bagaimana cara aku mengubah teman-temanku yang sudah memakai Pawa untuk memakai mantra ini?"

"Kau bisa menggunakan mantra 'Re Power.' dari Chikara."

"Oh terimakasih."

"Sekarang kau mulai menulis Kyou. Masih ada waktu sampai Matahari terbit untuk kau menulisnya disini."

"Ehh, apakah aku tidak bisa melakukannya di dunia itu?"

"Terlalu berbahaya."

"Oh gitu ya, yauda aku mulai menulis ya."

Aku mulai menulis dibimbing oleh Dewa. Aku membagi-bagi mantra ku sesuai dengan kekuatannya dan kegunaannya, yaitu Mantra Dasar dan Mantra Elemen. Aku tidak menggunakan sistem Atribut seperti yang sebelumnya dibuat oleh Dewa karena itu terlalu rumit. Dewa pun mengizinkannya dan senang karena mantra terdahulunya bisa diganti oleh mantra yang lebih sederhana. Aku menggunakan sistem Memilih Elemen, jadi setiap orang hanya bisa menggunakan 1 elemen, tapi bisa menggunakan semua Mantra yang ada di elemen tersebut. Tak terasa sudah cukup lama aku disana.

"Kyou, cukup untuk hari ini. Matahari akan segera terbit, kau harus bangun."

"Oh iya."

"Tak menyangka kau sangat pintar Kyou, dan kau menulis sangat cepat."

"Hehe, iya."

"Seperti nya segitu cukup untuk dipelajari. Kau bisa menambahnya lain waktu."

"Iya, terimakasih ya Dewa!"

"Yap, sama sama."

"Ngomong- ngomong bagaimana cara untuk bangun?" Aku kebingungan.

Dewa hanya tersenyum dan mengarahkan telunjuknya kepada ku. Tiba tiba aku terjatuh dari awan. Karena kejadian jatuh itu, aku tiba tiba terbangun dan semua yang sudah bangun duluan kaget melihatku bangun tiba-tiba.

"Hah, kamu kenapa Kyou? Mimpi jatuh? Hahaha." Fiola tertawa seperti yang membuatku mengalaminya

"GAK ADA CARA LAIN APA WOI NGEBANGUNINNYA!!" aku berteriak sambil melihat ke arah langit. Semua kembali terkejut mendengar aku tiba tiba teriak.

*

"Kyou, apa yang terjadi?" Mika bertanya.

"Itu dewa ngebangunin aku pake cara dijatuhin dari langit." ucapku spontan karena kesal.

"HAHHHH, BERARTI BENER KAU MEMANG MALAIKAT DEWA?????????????!!!!!" Mika dan Miku bersamaan mengucapkannya. Mereka terlihat senang.

"Ehhh, bukan aku bukan malaikatnya." aku menangkis ucapan tersebut, dan Mereka malah cemberut malah cemberut. KAWAIII NJIR SAMA KAYA FIOLA KYAAAA >\\\<

"Terus aja bohong, kami udah tau dari Fiola kok!"

WHATTTT?! "Ya terus kenapa kalian marah?"

"Ngetes kejujuran Kyou lah!" Mika spontan menjawab

"Hem hem" Miku mengangguk mantap.

"Ternyata Kyou pembohong, hahahahaha" Fiola makin tertawa.

"Haduh iya deh aku bohong, aku dikirim sama Dewa kesini."

"Nah gitu dong jujur." ujar Fiola yang daritadi menertawakanku.

"Terus tadi malem kau ngapain aja sama Dewa?" lanjut Fiola

"Aku buat buku mantra baru, yang lebih mudah dikuasai."

"Wihhhh SUGOOIIIII!!" Mika kembali terlihat senang

"Aku mau coba Kyou!" Miku sangat antusias.

"Boleh kok!" aku segera ke tempat tidurku.

"Bentar dimana ya buku itu?" aku baru ingat kalau aku menulisnya di mimpi dan gak mungkin ada disini."

"Eh Kyou, beneran bikin atau boongan nih. Hahaahah." Fiola menggodaku lagi

"Beneran lahhh, etto mungkin ada di abang toko sihir. Ayo kita kesana." ucapku untuk membuat mereka percaya.

Kami pun bergegas ke toko sihir tersebut untuk menemui si abang. Aku percaya ada di sana karena dia salah satu malaikat Dewa. Kami pun sampai di toko tersebut.

"Heyoo abangg."

"Sudah kau duga kau kesini."

"Eh berarti ada disini kan? Mana bang?"

"Tidak semudah itu Kyou, hahaha."

"Hah?!"

"Mantra itu ada di Gunung Hopel."

"Apa maksudnya itu? Kan itu aku yang bikin, kok ada disana."

"Karena kau di beri kemudahan membuatnya, kami memberi kesusahan untuk mendapatkannya." Si abang itu terlihat senang.

"Lah lah, kok gitu?"

"Kau tau Kyou? Kami susah susah untuk mengurangi kekuatan dari Chikara agar bisa di pakai oleh manusia, tapi kau semudah itu membuatnya."

"Iri bilang bos!" jawabku spontan

"Bos tidak pernah iri wahai Karyawan Dewa." njir dibilang karyawannya Dewa.

"Ya udah lah, berarti aku harus kesana kan buat ngambil nya?"

"Iyaa, kau harus berjuang seperti kami."

"Ya udah deh, aku pergi kesana. Ayo semuanya!"

"Hati-Hati Karyawan Dewa!"

"MATAMUU!"

"HAHAHAHAHAHAHA"