"Ehh, bukunya udah selesai lagi? Aku harus beli buku yang lain nih."

Aku Kyou, 17 tahun. Orang orang menganggapku kutu buku nolep karena aku seharian ada di rumah hanya untuk membaca buku. Aku hanya menyukai buku ilmu pengetahuan, bukan novel ataupun buku lain. Aku tidak perlu teman untuk berbagi informasi, karena buku telah memberiku banyak informasi tentang dunia ini. Hal yang paling aku tidak sukai adalah ketika buku yang aku baca selesai, aku harus membeli yang baru keluar.

"Halo Kyou, mau beli buku lagi?"

"Iyaa bang."

Hanya abang penjaga toko buku yang mau menyapaku, dan selalu memberiku rekomendasi buku yang bagus. Dia berjalan ke rak dimana ada buku buku baru yang terbit.

"Nih Kyou! Ini buku baru dari penerbit favoritmu."

"Hmmm, boleh juga nih bang. Saya beli yang ini."

"Makasi ya bang!"

Aku pun berjalan pulang ke rumah. Ketika ditengah perjalanan, hujan turun dan aku memilih mampir ke kafe untuk berteduh dan membaca buku itu. Ini baru pertama kalinya aku ke kafe seperti ini. Aku hanya memesan minuman yang murah karena aku disini hanya berniat untuk berteduh dan membaca buku. Aku pun mulai membaca buku tersebut. Buku ini terbitan dari penerbit favoritku, WeeklyBasic. Bukan hanya karena isi bukunya yang bagus, tapi terkadang di sisipkan berita hangat yang sedang terjadi. Itulah yang sangat berguna bagi orang yang tidak memiliki teman sepertiku.

Aku membaca berita yang ada di bagian bawah halaman 35. Berita itu baru terjadi 2 Hari kemarin.

*Waspada terhadap cafe yang terlihat sepi dan dilayani oleh Maid!*

"Hah berita macam apa ini?"

Katanya ada seorang pemuda yang ditemukan tewas setelah ia pergi ke cafe yang dilayani oleh Maid, dan ternyata maid itu adalah penjahat yang sedang buron dan dicari oleh polisi. Penjahat itu sangat licin dan jago dalam hal menyamar. Ia menyamar menjadi maid dari cafe satu ke cafe lain tanpa ketahuan. Ia akan membunuh orang ketika orang itu hanya sendiri di cafe tersebut. Ia membunuhnya dengan cara meracuni minuman pelanggan tersebut. Masih tidak diketahui apa tujuan dia membunuh orang-orang tersebut.

"Kok ada yah orang kayak gitu. Eh bentar, aku baru sadar kalo aku di cafe."

Aku melihat sekeliling dan terlihat cukup sepi. Aku mulai merinding ketakutan. Kemudian ada seorang maid cantik yang membawa minuman pesananku.

"Ini dia minuman Tuan! Selamat menikmati dan Selamat tinggal!"

Wajahnya sangad Kawaiii, aku tidak bisa berhenti melihat wajahnya dan tubuhnya yang membuatku menjadi terangsang. Walaupun aku hanya seorang kutu buku nolep, tapi aku juga laki laki. Tanpa pikir lama aku meminumnya dan setelah itu hujan pun berhenti. Aku bergegas pulang ke rumah.

"Hahh, Maid itu kawaii banget. Mana mungkin dia pembunuh itu."

Sepanjang jalan aku memikirkan Maid itu, sampai aku mengingat kata katanya saat dia memberikan minumkanku.

"Ehh bentar, ia mengucapkan selamat menikmati dan selamat tinggal kan? Apa maksudnya itu? Atau jangan jangan ia maid pembunuh itu? Eh mana mungkin dia kan Kawaii banget, mana mungkin pembunuh bisa kawaii kayak gitu."

Aku terus berpikir, sampai tiba-tiba aku merasa lemas, pusing, dan tidak bertenaga. Aku pun memakai jalan cepat untuk pulang karena aku sudah tidak kuat untuk berjalan lebih lama. Tapi ditengah perjalanan aku pingsan. Apakah aku sudah diracuni oleh maid itu?. Tidak tahu aku sudah tidak sadarkan diri.

"Halo Kyou! Akhirnya kamu datang juga!"

"Eh, aku dimana?"

Aku duduk di atas kain yang dikelilingi oleh awan. Hanya ada aku dan kakek tua berambut putih dan berjanggut panjang. Tidak ada hal yang menarik disini, ini seperti mimpi.

"Ohh iya, kau sudah mati oleh malaikat ku."

"Apa?! Kau sengaja membunuhku?"

"Hahahaha kalo itu sebab kau tak berguna di dunia mu."

"-_-"

"Maafkan aku sebelumnya, tapi aku membunuhmu bukan tanpa sebab. Aku ingin membuatmu berguna."

"Berguna?"

"Aku akan menghidupkan mu di dunia yang masih jauh dari peradaban dunia yang kau tinggal sebelumnya. Aku ingin kau membuat dunia itu maju dan berkembang seperti dunia yang kau tinggali seblumnya."

"Ehh, apa kau yakin? Orang sepertiku bisa menyelesaikan tugas seperti itu."

"Kau sebenarnya sangat pintar. Semua buku yang kau pelajari didunia mu sangat membantu mu dalam urusan ini. Aku akan memberimu semua sihir yang ada di dunia itu, agar kau kuat dan bisa melaksakannya."

"Sihir? Emang ada sihir di dunia itu?"

"Iya disana ada sihir. Jadi gimana apa kau mau?"

"Emmmm, apa aku bisa melakukannya sendirian?"

"Jelas, tidak. Kau akan mendapat banyak teman disana yang akan membantumu."

"Ehh teman? Aku tidak memiliki teman sebelumnya, aku tidak mau memilikinya!"

"Apa kau masih ingin hidup sendiri Kyou? Terkadang saat aku melihatmu sendirian aku merasa kasian kepadamu. Sudah berkali kali aku mengirimkan mu teman, tapi kau menolaknya. Hanya satu yang kau terima, Abang penjaga toko buku itu."

"Ehh itu juga malaikat mu?"

"Iya itu salah satu malaikatku. Jadi gimana nih?"

"Emmm, gini saja aku mau menuruti perintah mu, tapi aku minta satu permintaan boleh?"

"Lebih dari itu pun boleh."

"Aku ingin kebiasaan nolep ku dihapus, dan aku ingin merasakan punya banyak teman."

"Ahhh itu bagus, aku mengabulkannya. Kau akan bahagia disana."

"Terimakasih."

"Kalau ada sesuatu kau bisa kembali ke sini."

"Gimana caranya?"

"Kau akan tahu sendiri. Ayo cepat berdiri, aku akan mengirimmu kesana!"

Aku pun berdiri, dan seketika kehilangan kesadaran.