"Siapa itu Lis?" Tanya Namjoon
Dia menatap heran pada Lisa yang ketakutan, tidak pernah Namjoon melihat sosok Lisa yang berkeringat dingin seperti itu.
"A-an-noo i-it-u...S-si-lv-ver M-miss" jawab Lisa ketakutan.
Muka datar Namjoon langsung berubah terkejut, kemudian berubah menjadi seringai sadis.
"Berikan padaku Lisa!" Ucap Namjoon sambil tersenyum
"B-baik M-miss" jawab Lisa
Menyerahkan telfon digenggamannya, Lisa kemudian berjalan mundur 4 langkah dari tempat Namjoon duduk, sedangkan Namjoon menyilangkan kakinya saat meletakkan telfon tersebut ditelinganya.
"Ada apa hmmm?" Tanya Namjoon
"Tidak seru, kenapa tidak mengajakku!" Ucap sosok disebelah sana kesal
"Apa kau ingin ikut bermain?" Tanya Namjoon sambil tersenyum
"Tentu Aku mau" jawab orang tersebut
"Kutunggu kau dikota Seoul SILVER" balas Namjoon
"Dengan senang hati Miss" jawab orang tersebut
Menutup panggilan telefonnya, Namjoon berbalik mentap Lisa yang masih setia berdiri disampingnya.
"Aku percaya kau sudah memulai proyek ini kan Lisa" ucap Namjoon
"Sudah Miss" jawab Lisa singkat
"Siapkan segalanya, Aku ingin ini menjadi kasino yang besar!" perintah Namjoon
Lisa menatap Namjoon dari belakang dengan tenang, menundukkan kepalanya sedikit sebelum menjawab pertanyaan Missnya tersebut.
"Its My pleasure Miss"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Meanwhile di Osaka, Jepang
'Cit...cit...cit'
Suara siulan burung membangunkan sosok laki-laki berumur 30an yang sedang bergelung nyaman dalam selimutnya. Mengerjapkan matanya pelan, pria itu kemudian beranjak dari tempat tidur dan mencuci mukanya. Sosok itu menatap cermin kamar mandi dengan lelah dan menghela nafas panjang.
"Hah...ini akan menjadi hari yang panjang" ucap pria itu.
Setelah 20 menit dikamar mandi untuk bersiap, kini pria itu berjalan kearah dapur dan mulai memasak sarapan. 30 menit kemudian pria itu kini tengah duduk manis di kursi meja makan dengan secangkir kopi dan sepiring makanan lezat.
Menyeruput kopinya pelan, pri itu kemudian membuka hpnya, mengecek apakah ada berita yang menarik atau sekedar pesan dari kantor tempat dia bekerja.
'Tut....tut...'
Dering hpnya membuat pria itu menyerngit, pasalnya dia tidak mengenal nomor yang sedang menelfonnya. Setelah berpikir cukup lama pria itu akhirnya memutuskan mengangkat panggilan telfon tersebut.
"Hal-
"Ah akhirnya kau mengangkat telfonku" ucap pria disebalah sana
Pria itu menyerngit kesal saat pria disebrang sana memotong ucapannya. Menarik nafas panjang pria itu kemudian mebalas ucapan pria disebrang telefon.
"Halo juga" balas pria itu sinis
"Hei jangan marah, Aku balapan dengan polisi, dan sampai harus membuang hp ku kelaut, dan menelfonmu dari sini setelah hampir dibunuh para mafia bukan cuman untuk mendapat kan kata 'halo'!" Ucap pria disebrang sana dengan kesal
"Bila tidak penting Aku tutup" balas pria itu datar
"TUNGGU TUNGGU!" Sergah pria disebrang sana panik
"Apa lagi?" Tanya pria itu mulai kesal
"Aku menemukan 'mereka'" ucap pria disebalah sana cepat
Mata pria tersebut langsung membulat, otaknya langsung berputar pada kejadian 18 tahun lalu. Tanpa sadar pria tadi sudah memecahkan cangkir kopi, ditangannya akibat genggamanya yang menguat.
"H-hei apa semuanya baik-baik saja?" Tanya pria disebelah sana khawatir
"Dimana"
"A-apa?"
"DIMANA MEREKA?!" Maki pria itu
"Hei tenang dulu! Hah..." balas pria disebrang sana
"Info yang kudapatkan mengatakan, tak berapa lama setelah kejadian itu, keluarga Suzukawa lari ke Korea dan mengubah marga mereka, tapi setelah 6 tahun sebuah ledakan besar terjadi di Mansion tempat 'mereka' tinggal, dan menurut para saksi tidak ada yang selamat" jelas pria disebrang sana
"Dengan kata lain 'dia' berhasil kabur?" Tanya pria itu berharap
"Kau dengar sendiri kan Bung? Ledakan itu menewaskan semua orang didalam sana" ucap pria disebrang sana
"Aku tidak percaya 'dia' akan mati hanya karna sebuah ledakan" ucap pria itu yakin
"Dia juga manusia! Hah...Aku menelfon mu untuk membuatmu mengerti, kalau 'mereka' sudah pergi, dan kau harus melupakan mereka" jelas pria disebelah sana.
"Aku tidak akan melupakan 'mereka'! Dan Aku tidak akan menyerah hanya karna rumor kecil" balas pria itu keras kepala
"Mengertilah Oh Sehun! 'Dia' sudah meninggal bersama dengan 'nya'! Dan bilapun 'mereka' masih hidup, apa kau percaya dia masih mau kembali kesini setelah 18 TAHUN!" Teriak pria disebelah sana
Pria bernama Sehun itu terdiam, apa yang dikatakan pria disebrang sana memang benar, sudah lebih dari 18 tahun dirinya menunggu, dan berusaha menemukan sosok itu. Namun tidak ada sedikitpun informasi yang dia dapat, dan info yang didapatnya dari pria ini adalah satu-satunya perkembangan terbesar selama 10 tahun terakhir.
"Aku-
"Komohon Sehun! Dia juga pasti sudah bahagia! Apa gunanya pencarian sia-siamu itu?! Lebih baik kau memulai hidupmu! Belum terlambat untuk memulai lembaran baru!" Potong pria disebelah sana
"Aku...tidak bisa....dia adalah satu-satunya dia adalah segalanya" balas Sehun lemah
"Aku mencintai 'Nya'! Tidak peduli berapa tahun lagi pun, Aku akan tetap menemui 'Nya'! Walau hanya untuk melihat 'Nya' sudah bersama orang lain" lanjut Sehun
"Hah...kau benar-benar orang bodoh!" Balas pria disebelah sana.
"Kim Group, kudengar dia ada hubungannya dengan proyek baru perusahaan itu" lanjut pria disebelah sana
Mata Sehun membulat, dia rasanya ingin memeluk pria disebrang sana dengan erat, rasanya dia siap meluncur kebulan mendengar ucapan pria tersebut.
"BENARKAH?! TERIMA KASIH KAI! AKU AKAN MEMBAYARMU TINGGI" pekik Sehun senang
Pria disebrang sana, menatap kesal pada telfon digenggamannya saat mendegar suara Sehun, tapi muka kesalnya berubah menjadi senyum kecil.
"Kau sebaiknya..." balas Kai, sambil geleng-geleng kepala.
Setelah mematikan telfon dari Kai, Sehun kemudian berjalan kearah balkon rumahnya sambil menatap pemandangan Kota Osaka yang tenang. Dan berbisik pelan pada angin
"Aku akan segera menemukanmu..."
"Jangan sampai kau menemukanku Onii-chan"
Tbc....
Hai para readers
A nggak jadi hiatus ya karna urusan A lebih cepat selesainyaπ π
A harap kalian suka dengan Chap iniπππ
Jangan lupa Vote and Commentπππ
Terima kasih sudah mampir
Purple you allπππππππ