Orlando melihat dan membaca berkas yang sudah dia bawa sejak tadi, kedatangannya ke rumah ini adalah untuk memberikan titipan untuk Kenan.
Orlando sebenarnya tidak tega jika harus menyerahkan semua berkas yang dia bawa kepada Kenan.
Semua yang Orlando bawa ini adalah permintaan dari Zanna sebelum dia pergi mengungsikan Zanna di tempat yang cukup aman.
Klik!
Pintu kamar mandi terbuka, wajah Kenan sudah terlihat segar dengan rambut yang basah.
Wajah yang segar tidak mempengaruhi kekeruhan di dalam kepala Kenan. Melihat Kenan berjalan ke arahnya membuat Orlando menggeser pantatnya sedikit membuka tempat untuk sahabatnya itu.
"Bagaimana perasaan kamu?" Tanya Orlando basa - basi.
Kenan melihat ke arah Orlando dengan kening berkerut, merasa heran saat mendengar pertanyaan basa - basi yang Orlando katakan.