Zanna berjalan ke arah Kenan dengan sedikit kaku sambil berkali-kali mengumpat. Karyawan lain yang tidak lain adalah teman-teman Zanna menatap nya dengan tatapan tidak percaya. Banyak yang menatap tidak percaya dan banyak juga yang mencibir Zanna, dan yang pasti karyawan perempuan yang mengidolakan Kenan menatap Zanna dengan tatapan permusuhan.
"Sini!" Kenan membuka tangannya saat Zanna sudah berada di dekatnya.
"Kenapa kamu melakukan ini?" Tanya Zanna dengan suara yang ditahan agar tidak terdengar yang lain nya. Zanna menghindar dari tangan Kenan yang akan memeluk nya.
"Ini kejutan untuk mu, Sayang." Jawab Kenan masih dengan tersenyum kepada para karyawan yang kini berbisik-bisik sambil menunjuk kearah mereka berdua. Kenan mengabaikan wajah Zanna yang sudah memerah, entah menahan malu atau menahan amarah Kenan tidak tau.
"Kamu membuatku dalam masalah besar."
***