Namaku Rasya Anindya Pratama. Aku berumur 18 tahun. Aku jomblo sejak lahir dan aku berkuliah di salah satu universitas paling terkenal di Tokyo, Ya tentunya adalah Tokyo university. Aku sangat bersyukur bisa sekolah disini karena tentunya bisa membanggakan orang tua dan kerabat kerabatku. Aku tinggal di sebuah apartemen di sekitar Stasiun Kasai Rinkai Koen (JR Jalur Keiyo). Karena harganya disitu murah boss hehe

Suatu pagi saat aku hendak pergi berkuliah menaiki kereta, aku melihat gadis yang sangat cantik dan sangat menggambarkan wanita idamanku. Dia tidak terlalu tinggi dan sepertinya dia menaiki kereta ini sendirian. Aku hanya bisa mengaguminya dari kejauhan. Terkadang aku memperhatikannya dan halu tingkat dewa

Saat aku sedang memperhatikannya, aku melihat sesosok pria dewasa dengan muka yang sedikit jahat berdiri dekat wanita tersebut. Karena tampangnya yang seperti itu aku jadi curiga, namun aku tidak boleh menilai orang hanya dari luarnya. Lama kelamaan pria tersebut mendekat dan semakin dekat wanita itu. Aku masih berpikir mungkin hanya kebetulan dia mendekat seperti itu

Aku masih curiga dan sesekali menengok kea rah wanita tersebut. Ternyata benar dugaanku. Dia adalah orang yang cabul! Ya, kuperhatikan dia memotret bagian bawah wanita tersebut yang hanya memakai rok yang tidak terlalu panjang. Tanpa banyak pikir, aku berlari kearahnya dan langsung meng-uppercut manusia sampah itu dengan sekuat tenaga. Dia pun berlari menyelamatkan diri dan aku menjadi pusat perhatian orang pada saat itu

"Terimakasih banyak karena telah menolongku," ucapnya sambil tersenyum kearahku

"Sama-sama, sudah kewajibanku untuk menolong semua orang".

Duh men seneng banget. Nolongin cewek cakep terus dia senyum lagi kearah gw. Rasanya hati ini mau copot wakakaka

Kami pun berkenalan. Namanya adalah Hana Shimizu Kami memperkenalkan diri masing masing dan basa basi lainnya. Kami mengobrol semenjak diperjalanan menuju kampus dan tak terasa, tujuan ku sudah di depan mata. Dia berkata ingin turun disini. Aku kaget, karena tujuan kita sama. Aku bertanya kepadanya

"hey, dimana kamu berkuliah?". Tanyaku

"aku berkuliah di universitas Tokyo". Jawabnya

Aku kaget karena kita satu kampus. Aku bertanya jurusan apa yang dia ambil. Ternyata kita satu jurusan! Yaitu jurusan Japanese Language and Literature (Japanese Literature). Kami kaget bukan kepalang. Kenapa kami tak mengenal satu sama lain? Aku bahkan tak pernah melihatnya. Demikian dengannya.

Singkat cerita, kami selesai berkuliah dan rasanya mau buru buru pulang. Otak udah ngebul, laper pula. Aku pun pergi ke stasiun dan ketemu dia lagi dong. Beh seneng banget dah rasanya. Kami saling menyapa dan mengobrol. Saking asyiknya kami pun sudah sampai di stasiun shin kiba, dan dia akan turun disini.

Sebelum turun, dia menawarkanku id line dan emailnya. YA PASTI MAU LAHH. Setelah itu kami pun Kembali ke rumah masing masing. Di rumah, aku mulai mencoba percakapan menggunakan line. Dia merespon dengan baik dan obrolan kami berlangsung sangat panjaaaaaaaang. Karena esok libur, kami pun berencana akan ketemuan di Tokyo. Untuk tempat mah belakangan ya wkwkwk

Bersambung…..