Tok tok
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan orang-orang yang sangat dikenal berdiri di depan pintu. "Ma … mamah," cicit Intan kaget.
Mereka ialah Natasya, menggendong Riko dan Rina berdiri di sebelahnya. Atensinya terlalu fokus pada sang ibu mertua.
"Malam, Ntan. Kaget ya," Natasya terkekeh menangkap keterkejutan Intan setiap kali mereka main ke rumah.
Intan mengangguk pelan. Memang setiap kali mereka datang, baik itu Natasya sendiri atau Rina sendiri atau bahkan mereka bersamaan pasti tidak memberitahunya dulu, asal langsung datang. Pemilik rumah mana yang tidak kaget coba, didatangi keluarga sendiri tanpa memberitahu.
Bila ditanya senang atau tidak, jujur Intan malah merasa canggung. Hubungannya belum terlalu akrab terutama pada sang ibu mertua, untuk dengan Natasya sudah sedikit melunak. Sikap rendah hati dan cukup suka bicara Natasya mampu membuat Intan dekat dengannya.
"Pasti ada yang hal penting yang akan dibicarakan."