Panji melepas semua beban masalah di pundaknya terutama terkait masalah ayahnya. Biarlah itu urusan ayah dan ibunya di rumah, apapun yang terjadi ia hanya bisa pasrah namun dalam hatinya ia selalu mendoakan yang terbaik untuk mamahnya terutama keutuhan rumah tangga kedua orangtuanya. Masalah Intan yang disakiti ayahnya, sungguh rasa kecewa pada sang ayah tidak berkurang sampai sekarang, kini dengan teganya malah menyakiti ibunya.
Ia tidak ingin terus tenggelam dalam masalah orangtuanya dan mengabaikan kewajibannya sebagi suami dan ayah di keluarga kecilnya. Biargimanapun juga ia memiliki tanggungjawab yang tidak boleh ia abaikan. Dan sampai sekarang ia tak memberitahu akan apa yang dilihatnya kemarin kepada sang ibu sesuai permintaan sang ayah. Ia telah menyerahkan semuanya pada ayahnya, untuk menyelesaikannya sendiri.
"Alhamdulillah rezekinya anak, istriku." Panji merasa bahagia, pendapatannya hari ini terbilang banyak.