Mobil mewah membelah jalanan dengan kecepatan cukup tinggi buru-buru namun juga hati-hati demi keselamatan bersama. Untungnya keadaan jalanan lengang karena sebagian orang telah berangkat bekerja ke kantor. Suasana menegangkan begitu terasa di dalam mobil.
Suara rintihan beradu isakan tangisan memenuhi mobil itu yang terus melaju menuju rumah sakit.
"Sakittt masshh,"
"Sabar ya, sayang. Sebentar lagi kita sampai ke rumah sakit."
"Ayo cepat, istriku sudah kesakitan ini," Panji menatap pengemudi mobil yang terlihat fokus menyetir sesekali menoleh ke belakang melihat keadaan disana dengan raut wajah memerah seperti menahan amarah.
"Kamu lihat sendiri, ini sudah cepat." Bryan terlihat panik karena terbawa suasana dari belakang.
Terlihat jelas Intan tidur di pangkuan Panji penuh banjir air mata dengan tangan mencengkram tangan Panji begitu erat. Seolah menandakan betapa rasa sakit hebat mendera tubuh wanita itu.