Disaat semua orang menunggu lama dalam kecemasan, di tempat yang berbeda, Rama tiba-tiba tersentak bangun setelah mendengar suara taka sing menggelegar menginterupsi telinganya. Sedangkan Alice yang kini tengah menghadapi pertambhan pembukaan menanti yang ke 10, membuat semua orang gelisah.
"Alice," panggil lirih keluar dari mulut Rama.
Kedua mata Rama mengerjap menyesuaikan cahaya yang menyilaukan mata. dipandanginya sekitar namun merasa asing. Sepi, itulah yang ia lihat. Aroma khas obat-obatan mulai menusuk indra penciumannya.
"Dimana ini?"
"Rama, kamu sudah sadar?" tanya suara baritone membuyarkan perhatiannya.
Rama menoleh mencari sumber suara. Tanpa disadari, Bryan berdiri sembari menunggu Rama yang sendirian di dalam ruangan rawat. Tak ada yang menemani karena semua cemas pada Alice, membuat Bryan tersentuh hingga membuat laki-laki itu melangkahkan masuk kedalam ruangan rawat Rama.