Panji dan Natasya kini duduk berdua di meja restaurant menunggu seseorang datang. Mereka duduk disana bukan berniat untuk makan tapi untuk melihat seseorang.
Ya, Natasya telah mengetahui apa yang terjadi pada Panji dari puterinya, Sinta. Meski Sinta masih kecil tapi yang namanya anak kecil tidak bisa berbohong. Apa yang dilihatnya maka itu yang diceritakan oleh anak kecil, polos belum bisa berbohong. Panji sendiri juga tidak menyangka keponakannya yang dianggap menggemaskan itu ternyata pintar mengadukan semua yang dilihat kemarin antara dirinya dan Intan di taman itu pada sang mamah, Natashya.
"Mana dia Panji?"
"Sebentar kak, sabar." pandangan Panji dan Natasya mengedar ke kanan dan kiri mencari keberadaan Intan.
"Awas aja kamu bohongin kakak." Ancam Natasya.
Flashback
"Apa kamu ketemuan dengan Intan kemarin?"
"Maksud kakak apa?" Panji terperanjat tiba-tiba Natasya mendatangi ruangan kerjanya tanpa memberitahu terlebih dulu.