Sudah beberapa minggu Rama bekerja di perusahaannya, kembali menjabat posisinya sebagai direktur utama disana. Ternyata dirinya masih menjadi pusat perhatian semua karyawannya.
Berbagai tatapan tertuju kearahnya, membuat Rama kadang terganggu. Tanpa disadarinya, aura tampannya dari dulu hingga sekarang tak berkurang sedikitpun meskipun sekarang telah berkeluarga dan mengalami kecelakaaan beberapa bulan lalu, itulah yang menjadi daya tarik bagi mereka tersendiri.
"Bos, sepertinya mereka terpesona dengan ketampanannmu."
"Hmm. Seharusnya yang mereka lakukan itu padamu. Karena aku sudah punya sendiri di rumah."
Reza memutar bola matanya dengan malas. Rama yang berjalan disamping agak maju sedikit dari sebelah Reza hanya fokus pada jalannya tak menghiraukan berbagai tatapan memuja dan mendamba itu.
Tiba-tiba Rama terhenti menatap Reza,"Kenapa istriku nggak kesini sedari aku bekerja kemarin?"