Alice duduk diam sendiri di belakang rumah berkutat dengan pikirannya sendiri. Rumah besar itu nampak sepi disaat Melisa yang selalu membuat suasana rumah menjadi ramai pergi. Ya Melisa diizinkan ikut pergi dengan Reza pulang kampung.
Alice terus kepikiran dengan janjinya pada mertuanya. Kurang dua hari lagi waktunya habis di rumah itu. Jujur dia belum siap untuk berpisah dengan Rama. Meski ia sudah mengantongi maaf dari kedua mertuanya namun itu belum bisa menjamin perjanjian itu dibatalkan bukan. Yang namanya janji harus ditepati bukan.
"Alice, kamu ngapain disana?"
Alice terkejut , menoleh kebelakang ternyata ayah mertuanya muncul menghampirinya. Disusul sang mamah mertua juga,"Nak, sudah malam. Nggak baik diluar, angin malam nggak baik untuk kesehatan."
"Ya pah mah." Alice beranjak dari kursi menghampiri mertuanya dengan langkah hati-hati.
