Butuh waktu memang untuk Intan berdamai dengan keadaan. Hidupnya harus berubah seratus delapan puluh derajat setelah ditinggal sang ayah meninggal disusul sang ibu juga, nyatanya menjungkir balikkan ekonomi yang dulunya serba kecukupan berubah menjadi kekurangan.
Ya, sempat terpuruk dan ingin menyerah dengan keadaan yang ada, tapi seketika ia tersadar akan kehidupan baru dalam hidupnya yang tidak bersalah dan berdosa ikut merasakan apa yang ia alami sekarang.
Tak lain berkat kehadiran makhluk kecil di hidupnya mampu memberikan semangat baru untuknya bisa survive sampai sekarang.
"Kamu, ayo berjuang sama mamah. Bantu mamah bekerja, OK." Intan mengelus perutnya yang masih rata.
Disinilah wanita cantik mantan model berada di sebuah restaurant di Jakarta. Tak peduli lagi pada status dibelakangnya yang telah membuatnya melejit dikenal banyak orang lewat dunia permodelan. Kini wanita itu banting setir mencari penghasilan baru dengan menjadi pelayang di sebuah restaurant.