Dengan tekad bulat dan mantap Alice melangkahkan kakinya yang sedikit kebas masuk kedalam ruangan Rama lagi. Bunyi alat detak jantung mulai menggema memenuhi ruangan khas bau obat-obatan itu. Seketika tubuh Alice menegang mulai sedikit gugub. Seperti yang ia rasakan seperti kemarin.
"Mas aku datang," ucap Alice dalam hati, netranya menyorot lurus kearah brangkar yang masih sama dengan terkahir kali yang ia lihat, belum ada tanda-tanda pergerakan disana.
Dalam benak Alice berharap kedatangannya kali ini memberikan dampak baik bagi Rama. Ya, dia berharap dirinya tidak hanya sekedar datang melainkan mampu memberikan energy untuk ia salurkan pada Rama.
"Lihat papahmu masih belum bangun nak. Mamah minta kerjasama dari kamu seperti tadi pagi nak. Berinteraksilah dengan papahmu, kasih dia semangat,OK." Alice berbicara dari hati ke hati dengan anaknya yang masih di dalam perutnya itu.
Dug dug