Pagi datang mengalirkan hawa sejuk menjalari setiap insan manusia. Langit yang tadinya gelap kini beranjak berganti menjadi terang mulai menyinari seisi belahan bumi. Pertanda aktivitas baru siap menyambut setiap manusia dengan segala aktivitasnya penuh sukacita.
Tapi tidak dengan Alice yang kini masih terjaga, semalaman tidak bisa tidur karena memikirkan keadaan sang papah yang kini sedang tidak baik-baik saja malah lebih dari itu. Dan itu menyita akal pikirannya untuk tidak berhenti cemas.
"Sayang kamu harus istirahat. Semalam kamu belum tidur." Zubaidah melihat Alice masih bersandar pada pundaknya dengan raut muka sendu dan mata berlingkar hitam.
Alice menggeleng lemah dengan muka lesu penuh lelah dan tatapan kosong.
"Pah, lihat anakmu disini menunggumu. Mamah mohon bertahan dan yang kuat segeralah sadar kembali."