Sedangkan di markas para malaikat, setelah kepergian Mikael untuk menjalankan tugas penting dan menyerahkan tanggung jawab penuh kepada temannya Uriel dan Gabriel. Penjagaan mereka di markas dan perbatasan sangat di perketat terlebih pada markas yang menjadi tempat Lucifer di pulihkan.
"Uriel, apakah kamu sedang sibuk ?" Gabriel memunculkan kepalanya dari balik pintu.
"Ah ? Tidak, ada apa Gabriel ? Masuklah." Dengan senyuman yang sangat ramah, Uriel mempersilahkan Gabriel masuk.
"Terimakasih." Gabriel membuka pintu ruangan tersebut lebih lebar dan berjalan masuk lalu berdiri di samping Uriel yang sedang menatap ke luar jendela.
"Apa yang membuatmu risau Gabriel ?" Uriel bertanya tanpa melihat Gabriel.
"Ada sesuatu yang mengganjal di hatiku, bukannya ini sudah seminggu dari hari dimana Mikael pergi, bukan ? Dan Lucifer belum sadar juga. Apa Mikael pergi karena ada hubungannya dengan Lucifer ?" Gabriel menghela nafasnya.