Chereads / Friends With OPPA / Chapter 3 - ~Full Day With family~

Chapter 3 - ~Full Day With family~

Tok tok tok bunyi pintu disertai dengan deritan perlahan-lahan terbuka itu.

Dari posisi ku berada aku melihat anak kecil sekitar 4 tahun itu tersenyum kepada ku.

Aku mendengus karena tau maksud dia datang ke kamar ku.

"Atak nana coklat alam kulkas untuk adek kan" Ucap anak itu yang hanya berdiri di depan pintu itu.

"Hmmm ambil aja, kamu jangan main ke kamar kakak ya, lihat nih tugas kakak sudah kayak gunung, ntar bisa meledak loh" Ucapku menakut-nakuti agar dia tidak datang lagi.

"Iap kak, nanti green bilang sama ami dan apii kalau amalnya atak mau ke bakal, jadi gak ada yang boleh masuk" Ucap green meninggalkan pintu kamar itu.

Diruang keluarga ada ayah dan ibunya si glen, mereka asik berpelukan sambil menyaksikan film kesukaan istrinya itu.

"AMII APII kamarnya atak nana mau tebakal katanya" Ucap green yang langsung duduk di sofa.

Sementara sang ayah langsung melompat mengambil alat pemadam kebakaran dan sang ibu malah lebih memilih menyelamatkan poster, album dan lighstick yang katanya calon suami tak jadinya itu.

"Kak kata adek kamar kamu mau terbakar, cepat kamu masuk dulu ke WC, ehh tapi kak kok kamar kamu gak ada asapnya, kamu ngeprank ya kak, kak ooo kak, hallo kak kok gak jawab kak, kamu masih hidup kan kak" Ucap sang ayah.

"Yah kok diam aja dia, kak kamu masih di dalam kan, jangan mati dulu kamu banyak salah sama ibu, tapi gak apa-apa deh kak si citty bisa ibu jual, lumayan bisa nambah duit ibu beli album EXO kalau comeback nanti" Ucap ibuk-ibuk itu.

"Apa sih yah buk berisik ajadah tau aku lagi bikin tugas, pintu kamar aku kan gak kekunci, lagian kan yang bikin kamar aku kedap suara itu kan ayah, kok malah ayah pulak yang jerit jerit gak jelas" Ucapku kesal.

"Kamu pulaan libur kok kayak gak libur, bukannya keluar kamar pulak tu, alasan aja tugas paling bentar lagi kamu dah tidur, kamu kan sekali sama kadal suka rebahan, adem dikit tidorr teros aja begitu" Ucap ayah sambil menggandeng tangan ibu.

"Biarin aja aku kaum rebahan lah ayah kaum bucin tingkat atas dikit-dikit nempel kayak cicak" Ucapku sambil mengejek ayah ku.

"Ayah tangan ibuk jangan ditarik-tarik dong, emang ayah mau main tarik tambang pakai lengan ibuk" Ucap ibuku marah.

"Hehehe maaf honey nanti ayah belikan apa yang ibuk mau janji deh"

Seketika ibuku senang, gini nih yang gak pernah ku suka, mereka bermesraan lupa tempat.

"Janji ya yah, makasi ayah ganteng muachh" Ucap ibuku sambil mencium pipi ayah.

"Dasar MODUSSSSS, aku mencium bau-bau kelicikan disini"

"Eleh sirik kamu kan ferguso"

"Dasar mak Lampir gak mau kalah" Ucapku langsung menutup pintu kamar dan langsung berbaring di kasur empuk ku.

Halo para pembaca aku mau nanya nih kalian sejenis kaum rebahan kah atau tim bucin? Silahkan di coment ya.

Haii sampai disini dulu ceritanya.