Aku dan The Godfather, my dad actually, masih menikmati sarapan dengan tenang. Namun di dalam pikiran, tentu saja tidak tenang! Setelah breakfast, sudah pasti akan ditanyakan kembali dan jangan harap bisa lolos!
Mata dad mengawasi diri ini dengan seksama. Sigh! Kesal rasanya tak bisa berbuat apa-apa. Demi harga diri seorang laki-laki, aku bertekad akan menjawab sebisa mungkin dan kalau salah, biarlah kena marah oleh dad!
Setelah menghapus sisa makanan dari sudut bibir sebelah kiri dan kanan dengan napkin, aku menatap lurus ke arah dad yang sudah selesai makan dan minum.
"Kita belum selesai. Langsung saja, sekarang sebutkan apa saja yang kau pelajari tentang mengambil keputusan dari ku dan cepatlah, karena ini sudah banyak membuang waktku!" tegas dad, seraya melirik arlojinya.
"Baik, aku akan mencoba menjabarkan apa saja yang telah dipelajari dalam mengambil keputusan dan ini lah pengambilan keputusan ala The Godfather: