"Bukan begitu, Queen Red Dragon," cetus Cynthia, secara tiba-tiba.
Perhatian dari ketiga orang yang ada di sana, teralih sepenuhnya kepada istri dari Leader yang bernama Cynthia Irena Luwina. Mereka seolah menunggu, apa yang akan dikatakan oleh wanita yang menurunkan kecantikannya, kepada sang putri yang tengah terbaring sakit itu.
"Bisa nyi jelaskan? Kalau memang kalian sekeluarga bukan pengkhianat, maka harus ada klarifikasi, bukti, dan saksi. Tapi, untuk sekarang, sudah pasti ngai memerlukan penjelasan." Felicia berkata dengan tajam, meskipun nada tenang yang digunakan.