The Godfather tengah termenung, setelah menelepon sang putra, X. Dia tak menyangka, bahwa keadaannya akan seperti itu, sehingga mau tak mau akan turun tangan secara langsung.
"Kasihan juga X. Dia pasti sangat merana, karena tak bisa berbuat apa-apa. Aku tak menyangka, Hans akan bergerak cepat dengan menjodohkan dengan anak sesama leader. Bukan main cerdas. Hal ini tak mengherankan, akan tetapi membuat buah simalakama juga. Tadinya, tak ingin ikut campur, tapi kalau anakku tak bertindak cepat, sudah pasti akan sulit sendiri nantinya," gumam The Godfather.
Di meja kerja, terdapat sebuah foto yang mana ada dirinya, Andrea dan X kecil. Ketiganya tampak bahagia, terutama si kecil X yang tengah dipangku oleh sang ibu tersayang. Kedua mata The Godfather menatap ke arah foto, kemudian mengambilnya.