Ngai betul-betul terkejut, karena melihat pertengkaran mama dan Ching Er. Bagaimana bisa, adik perempuan sendiri tak menyukai diri ini, karena ia menyukai pria yang sama? Apakah pria yang bernama Daniel Darmadi begitu istimewa, sampai membuat hati Ching Er jadi seperti itu?
Setelah kejadian itu, Ching Er kembali ke kamar sebelah dengan wajah sembap. Ngai tak tahu harus senang, sedih atau bahagia. Apakah ngai tega dengan adik sendiri? Tapi, itu semua bukan salah ngai, 'kan? Laki-laki itu pasti sangat tampan atau paling tidak memiliki karisma yang sangat luar biasa, sehingga membuat seorang Theresia Angelina Wijaya jatuh cinta dan membenci ngai, kakak perempuan pertama.
"Ce, nyi jangan pikirkan hal tadi. Mama hanya ingin tahu jawaban yang sejujurnya. Nyi sakit, tapi adik tak menjenguk, bukankah aneh? Jia Zhen saja dengan kesadaran sendiri, menengok ke mari. Mama tidak menolerir hal-hal seperti itu." Mama berkata dengan lembut.