Chereads / seed of fire imperial / Chapter 13 - chapter 13 - upacara benih kekaisaran api

Chapter 13 - chapter 13 - upacara benih kekaisaran api

Kekaisaran Samaratungga Setiap tahun selalu mengadakan upacara pemanggilan Benih Kaisar Api yang diikuti dengan perayaan besar disetiap kota, dan kerajaan yang berada dalam kekuasaan Kekaisaran Samaratungga. Upacara ini akan menunjukkan Pangeran mana yang akan menjadi Putra Mahkota. Pangeran yang terpilih akan memiliki Rambut yang bisa berubah menjadi Api jika Marah. Karena itulah hanya Kaisar dan Putra Mahkota yang bisa memiliki Rambut Api.

Kaisar Rangguh dari Kekaisaran Samaratungga terkenal sangat Suka pada peperangan dan berpolitik dan sekarang dia mampu merebut dan menguasai 12 kerajaan disekitarnya yang merupakan milik kekaisaran Angin dalam kurun waktu 15 tahun.

Jika digabungkan dengan kerajaan yang berada dalam kekuasaan kekaisaran Samaratungga sendiri sebelum Kaisar Rangguh menjadi kaisar, itu artinya sekarang Kekaisaran Samaratungga memiliki 46 kerajaan bawahan.

Dari benteng ke 1 yang berada paling luar Ibu Kota Samaratungga menuju benteng ke 2, berjarak 200 kilometer. Dari benteng ke 2 menuju benteng ke 3 berjarak 150 kilometer. dari benteng ke 3 menuju benteng ke 4 berjarak 120 kilometer. Dari benteng ke 4 menuju benteng ke 5 berjarak 100 kilometer. Didalam benteng ke 5 merupakan Istana Kekaisaran samaratungga dengan luas 2000 hektar.

Tembok benteng pertama merupakan tempat tinggal masyarakat biasa yang merupakan kelas menengah kebawah. Tembok benteng ke 2 merupakan tempat tinggal dari keluarga para tentara dan prajurit Samaratungga. Tembok benteng ke 3 merupakan tempat pelatihan militer dan base Champ. Tembok benteng ke 4 merupakan wilayah Khusus yang tidak sembarangan orang bisa memasukinya. Karena wilayah ini, di khususkan untuk kediaman para menteri, jenderal, pejabat tinggi Istana dan bangsawan beserta keluarganya. Tembok ke 5 merupakan Istana Kerajaan sekaligus tempat tinggal keluarga Kaisar.

Kaisar Rangguh sekarang sudah berumur 56 tahun memiliki 16 selir dan seorang Ratu. Dia dikaruniahi memiliki 22 pangeran dan 9 putri. Seluruh pangeran sangatlah menonjol dan berbakat dalam bidang militer, politik dan bahkan dalam bidang pendidikan. Seluruh putri menguasai Elemen Api dari level 5 hingga 7 dan seluruh pangeran menguasai Elemen Api dari level 5 hingga level 9. Semua pangeran sangatlah hebat dan tidak ada satupun pangeran yang mengecewakan harapan Kaisar dan masyarakat. tapi meski dengan bakat dan kemampuan sehebat itu tetap tidak mampu membuat langit untuk memilih penerus Raja diantara mereka.

Setiap tahun upacara Pemanggilan Benih Kaisar Api dilakukan, tapi selalu berakhir dengan kekecewaan Seakan langit enggan memilih salah satu dari mereka. Persaingan diantara pangeran bukanlah persaingan merebut kekuasaan politik, militer ataupun Tahta, persaingan mereka berfokus untuk merebut kepercayaan langit dengan cara memperkuat tubuh, pikiran dan jiwa mereka masing-masing.

.......¤¤¤¤¤¤¤......

Aula Istana yang sangat-sangat megah dengan ornamen dari emas yang sangat rumit dan mewah menghiasi pintu-pintu Istana dan pilar-pilar berdiameter 8 meter terbuat dari Emas menyangga Atap Istana yang setinggi 30 meter. Didalam Aula Istana ada sebuah panggung tinggi dengan Singgasana Kaisar yang terbuat dari emas dengan ornamen megah nan mewah yang sedang diduduki Kaisar Rangguh dan di depannya berjejer banyak Mentri yang siap menerima apapun perintah dari Kaisar.

"Mentri, apa yang harus kita lakukan agar Langit mau memberi kepercayaannya untuk memilih siapa yang akan menjadi penerusku?" tanya Kaisar Rangguh pada Seluruh mentrinya diAula.

"yang mulia, percayalah bahwa langit pasti akan memilihkan penerus yang terbaik diantara yang terbaik, hamba mohon agar yang mulia bisa bersabar."

"seluruh putraku, merupakan pangeran yang gagah tanpa cacat, seluruh dunia juga tahu kehebatan mereka tidak bisa dipertanyakan, aku sebagai Kaisar sangat bangga pada mereka tanpa keraguan."

" yang mulia, selain dari segi kompetensi dari para pangeran, langit juga melihat Rakyat yang anda pimpin. Hamba yakin bahwa langit akan memberikan kepercayaanya jika masyarakat bahagia dan sejahtera."

"Maksudmu ada rakyatku yang tidak sejahtera dibawah kepemimpinanku?."

"yang mulia, kerajaan-kerajaan yang berada dibawah perlindungan anda juga merupakan Rakyat dari Kekaisaran Samaratungga. Hamba mohon agar anda memikirkan nasip mereka juga."

"iya, kamu benar... "

"lapor yang mulia, hamba mendapat informasi bahwa kerajaan yang baru anda taklukkan mengalami penderitaan panjang mulai dari tingkat pendidikan yang rendah, Kelaparan, hingga wabah yang menelan banyak korban jiwa."

" wabah... Wabah apa yang menyerang mereka?! "

"Mereka terkena Wabah yang sangat menular yang mulia, yaitu wabah cacar air. "

" baiklah akan aku turunkan Titah!

Petintah Pertama, Aku perintahkan untuk mengirimkan bantuan 3000 tenaga terdidik pada kerajaan yang memiliki tingkat pendidikan rendah.

Perintah kedua, kirimkan pesan pada kerajaan Wage untuk segera mengirimkan 2000 tenaga Healer menuju kerajaan-kerajaan yang sedang mengalami wabah.

Perintah ketiga, siapkan bantuan 300 ton beras persediaan makanan untuk kerajaan-kerajaan yang mengalami kelaparan."

"Baik yang mulia!"

.........¤¤¤¤¤¤.........

[Kabar yang Menyebar Cepat]

Kabar bahwa Bayu Hyun menguasai level 8 di usianya yang masih 10 tahun membuat heboh, Mountain Healer. Bahkan beberapa Tetua datang untuk melihat dan mengecek secara pribadi.

"nak, kami ingin mengecek levelmu apakah kamu tidak keberatan? "

"tentu saja aku tidak keberatan Tentua. "

Tetua ke 21, Tetua 28 mengecek lengan kecil Bayu Hyun.

"benar, levelmu memang sudah mencapai level 8."

"kamu benar-benar berbakat nak, seumur hidup aku belum pernah melihat ada anak berumur 18 tahun kebawah yang sanggup mencapai level 8. Tapi hari ini kamu membuktikan meskipun masih 10 tahun bisa memiliki level 8." Tetua ke 28 memuji.

"aku yakin suatu hari nanti kamu akan bisa mencapai level 10, nak." Tetua ke 21 dengan suara yang sangat yakin.

"aku pasti mencapai level 10 Tetua, karena aku sudah bersumpah! " Bayu Hyun menjawab dengan penuh semangat.

"kami doakan kamu berhasil nak. "

"terimakasih Tetua. "

setelah selesai mengecek level Bayu Hyun, mereka terdengar bahagia dan memberi pujian yang besar pada Bayu Hyun.

Di Sekolah Mountain Healer Sama sekali tidak ada persaingan atau intimidasi meskipun banyak dari Healer berumur jauh lebih tua dengan level yang masih dibawah Bayu Hyun. Kabar itu, malah membuat semua murid di Mountain Healer semakin keras berlatih.

Bayu Hyun tidak terlalu mengenal murid dari tetua ke 13 lainnya karena mereka memiliki level yang berbeda, materi pelajaran yang berbeda dan ruang belajar yang berbeda pula.

Bayu Hyun berjalan menuju ruang latihan yang berukuran cukup luas pada dinding-dindingnya di lengkapi bebatuan bertuah yang mampu meningkatjan Energi dari orang yang bertapa di ruangan ini. Ruangan ini sangatlah spesial dan hanya orang yang sudah mencapai level 8 keatas boleh nemasuki ruangan ini. Didalam ruangan ada 100 orang kurang lebih yang sedang bertapa. Di ruangan ini memang di khususkan untuk orang-orang dengan level 8 yang sama dengan Bayu Hyun.

"maaf hari ini kita latihan apa? "

"kita akan berlatih bertapa untuk mencapai level 9 dibutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Karena itu latihan kita hanya akan berupa pertapaan dari jam 07.00 hingga 16.00."

"Huh...?!"

dari suara mereka semua, Bayu Hyun bisa menebak bahwa mereka semua berada di atas usia 30 tahun.

Hari pertama Bayu Hyun memulai pertapaan tapi ketika sudah jam 12 siang oerutnya sanfat lapar yang nembuatnya tudak bisa berkonsentrasi sama sekali.

"uhh... Lapar sekali..." kemudian Bayu Hyun berfikir. "biasanya aku sudah makan siang saat jam 11 siang tapi di kelas ini tidak ada satupun orang yang makan dari mulai pertapaan jam 07.00 hingga selesai pertapaan jam 16.00."

Mereka tidaklah banyak bicara, mereka hanya fokus

Pada latihan pertapaan untuk mencapai level 9. Karena itulah Bayu Hyun tidak mau mengganggu mereka karena lapar.

"aku akan mencari makan sendiri. "

Bayu Hyun berjalan di Sekolah Mountain Healer yang begitu besar, dua berputar-putar tapi tak kunjung menemukan dapur.

"kenapa sekolah ini begitu besar... Uuhhh... Perutku lapar sekali... Mungkin aku bisa menemukan buah-buahan di hutan. "

Bayu Hyun berlari melewati pintu keluar yang besar dan lebar menuju Hutan terlarang yang berada tepat dibelakang Sekolah Mountain Healer seakan-akan Sekolah ini adalah pembatas besar alam lain.

Hutan terlarang ini sangat lebat, pohon pohonnya terlihat sangat tua dan memiliki bentuk yang sangat asing, tak jarang pula Bayu Hyun melihat pohon yang mirip seperti Monster. Tanpa sedikitpun rasa takut Bayu Hyun terus masuk kedalam hutan dan akhirnya menemukan sebuah pohon dengan bentuk yang sangat aneh dan berbuah sangat lebat.

"akhirnya aku menemukan buah yang bisa aku makan! " Bayu Hyun gembira.

Buah itu berbentuk aneh berwarna pink dengan garis-garis hijau dan permukaan kulitnya memiliki tekstur bergelombang.

"bentuk dan warnanya sangat aneh, tapi aku jadi penasaran seperti apa rasanya. "

Tanpa mengetahui berbahaya atau tidak tanpa pikir panjang Bayu Hyun langsung memakan buah itu. Seketika tenggorokannya terasa seperti ditusuk-tusuk dengan duri meskipun rasa manis dan sangat lezat tetap terasa dilidahnya. Kepalanya langsung pening dan nafas tersengal-sengal. tanpa pikir panjang dia langsung menggunakan kemampuan menyembuhkannya sebagai seorang Healer level 8, tidak butuh waktu lama sekitar 10 detik baginya untuk sembuh.

"oww... Buah ini ternyata beracun..."

Krucukkk... Krucukkk...

Tak lama kemudian dia mendengar suara perutnya kelaparan dan sejenak berpikir. " aku benar-benar kelaparan, lebih baik aku memakan buah ini dari pada mati kelaparan soal racunnya gampang itu bisa duatur."

Bayu Hyun melanjutkan memakan buah beracun kemudian menyembuhkannya dan mengulanginya terus menerus hingga dia kenyang.

"akhirnya aku kenyang! buah ini benar-benar sangat lezat dan manis meskipun sedikit beracun (racun level 7= kadar racun yang bisa mematikan dalam waktu 2 jam). " wajah Bayu Hyun begitu gembira.

Dengan membawa 10 buah beracun di tasnya, Bayu Hyun kembali ke ruangan Khusus bertapa dan melanjutkan melakukan pertapaan bersama teman sekelasnya.

Bayu Hyun berbicara dalam hati. "aku sekolah tapi seperti tidak sekolah. Teman sekelasku semuanya sudah bapak-bapak, tidak ada yang bisa aku ajak main ataupun mengobrol."

Selama dua minggu penuh materi latihan hanyalah pertapaan dalam ruangan bersama-sama. Bahkan jika Bayu Hyun pergi dari ruangan itu karena merasa bosan, tidak akan ada yang tahu. Selain itu saat Bayu Hyun melarikan diri dari latihan dan melewati lorong yang begitu besar dan luas tidak akan ada yang tahu karena mereka sibuk dengan latihan mereka dikelas masing-masing.

Rata-rata mereka melakukan pertapaan 10 jam dalam sehari tanpa membuka mata sedikitpun dari jam 07.00 hingga 16.00. Latihan semacam ini tanpa berhenti merupakan hal yang sangat berat untuk anak-anak karena harus menahan lapar dalam waktu lama. Tapi Bayu Hyun punya kebiasaan bertapa yang berbeda dengan mereka, Bayu Hyun sudah terbiasa bangun jam 03.30 dini hari dan memulai pertapaan dikamar hingga jam 06.30.

pada jam 06.30-07.00 mandi, makan dan persiapan untuk pergi keruang latihan.

07.00-11.00 melakukan pertapaan bersama-sama teman seangkatan.

11.00- 14.30 keluyuran mengenakan pakaian katun biasa dengan menyimpan jubah didalam tas yang terbuat dari kulit dan pergi kehutan untuk makan.

14.30-16.00 kembali bertapa bersama.

16.00-17.00 makan, mandi

17.00-20.00 melanjutkan pertapaan

20.00-03.30 tidur