Sore menjelang malam. Matahari sudah tenggelam, seluruh jendela para warga sudah menutup begitu juga pintu mereka. Ibu-Ibu memanggil anaknya sendiri-sendiri dengan pekikan cukup keras.
Ada satu yang tidak kunjung menghampiri Ibunya. Dia Rian.
Matanya mampu melihat hal tidak bisa dilihat sembarang orang. Dia punya teman namun sebagian teman tak menampaknya begitu membuat Rian merasa depresi.
Bagaimana bisa? Menampaknya dengan wajah mengerikan, menjijikkan, dan busuk baunya. Rian selalu bermain permainan congklak bersama Hara. Nenek Rian mengenal Hara dengan baik, jika Hara baik dia bisa membantu Rian mudah menjalankan hidupnya.
Hidup bersama indigo. Hidup bersama Hara.
Sampai suatu saat, Rian jatuh cinta dan Hara sudah hilang. Hilang tanpa Rian ketahui.