Lova yang mendapatkan sebuah ciuman secara tiba-tiba, terkesiap sedikit. Reflek beringsut dan menyentuh bekas ciuman di pipinya. Lova dengan gerakan cepat menoleh untuk melihat pelakunya. Axelle Adelio Cetta. Wait! Lova menelan salivanya sudah payah.
Lova perlahan menoleh ke belakang. Langsung saja memejamkan kedua matanya ketika melihat seluruh penghuni kantin menatapnya dengan tatapan penuh penasaran karena sebelumnya dia terlihat duduk bersama asisten bos mereka. Oh God! Please save me.
Dan apa-apaan itu? Kenapa Abyan masih ada di sana? Sedang menertawakannya pula. Lova berjengit kecil sambil membuka kedua matanya ketika merasakan sentuhan sebuah telapak tangan besar dan hangat melingkupi pergelangan tangannya. Pandangannya langsung bertemu dengan mata hitam yang sedang menatapnya juga dengan sorot tajam.
Lova mengangkat kedua alisnya naik. "Why?" tanya Lova singkat, jelas dan padat sambil melirik ke arah tangannya yang dijauhkan dari pipinya, lalu digenggam Axel.