Axel memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana sambil menatap datar pada Abyan yang terlihat sekali tidak percaya dengan perkataannya mengenai Lova yang merupakan calon istrinya itu.
Seorang Axel yang luar biasa tampan ini diragukan bisa memiliki Lova sebagai calon istrinya? Axel tertawa sumbang dalam hati. What the hell is going on here! Sepertinya ada yang salah dengan otak di dalam kepala asisten pribadinya itu.
"Lo gak percaya sama gue, heh?"
Abyan mengangguk singkat, lalu menggelengkan kepalanya pelan membuat Axel mengangkat sebelah alis naik. "Saya percaya, tapi … gak percaya juga. Percaya tidak percaya, Pak. Gimana, sih? Saya jadi bingung sendiri."
"Cari aman." Axel mengangguk. "Oke lah." Axel mengangkat kedua bahunya tak acuh, lalu mengeluarkan ponsel dari saku dalam jasnya. Mengutak-atik benda persegi itu sebentar, lalu ...