Lova turun dari mobil bersamaan dengan Sakhi yang juga turun setelah mengucapkan terima kasih pada supir yang sudah bekerja dengan daddynya itu hampir selama delapan tahun, hanya bertugas mengantar jemput Sakhi kemanapun gadis itu mau pergi, kalau Alex sedang berhalangan.
Berhubung tujuannya sama dengan Sakhi, Lova memutuskan untuk ikut berangkat bersama adiknya itu. Walaupun hal itu membuat Lova harus menunggu selama 2 jam sampai ke waktu pertemuan yang sudah dijanjikan sebelumnya dengan pihak Senior High Global Cetta School.
"Pagi, Pak Poldi ...."
Poldi langsung berpaling ketika suara lembut yang menyapanya itu tiba-tiba saja muncul. Keningnya langsung mengerut ketika melihat sosok gadis di usia pertengahan dua puluhan berdiri di samping salah satu murid Senior High Global Cetta School yang cukup dia kenal. Reflek matanya langsung memindai gadis yang seperti tidak asing baginya. Tapi siapa?
"Sak!"