Axel berjalan masuk ke dalam rumahnya dengan raut wajah berseri-seri sambil bersiul riang dan memutar-mutar smart key mobilnya dengan telunjuk tangan kanannya.
"Nis! Anisa!" teriak Axel keras. Suaranya menggema mengisi kesunyian yang melingkupi rumahnya.
Jalan dan gerakan tangan Axel terhenti secara bersamaan ketika menemukan kedua orang tuanya yang sedang duduk santai berdampingan menonton TV di sofa ruang tengah rumahnya. Kening Axel mengerut. Tumben bener!
Axel mengangkat kedua bahunya tak acuh. Kembali melanjutkan langkah kakinya yang sempat tadi terhenti. Axel melewati Ardo dan Lois begitu saja tanpa repot-repot menoleh pada orang tuanya.
"Anisa! Congek ya, lo!"
Lois langsung menegakkan posisi duduknya, lalu menoleh ke belakang.
"Ani--"
"Axel?"
Langkah Axel seketika kembali terhenti. Perlahan berpaling menatap pemilik suara yang sudah lama tidak pernah didengarnya.
"Kamu sudah pulang, sayang?"