Cklek!
Lova langsung menahan nafas dan memejamkan kedua matanya ketika pintu yang sedang dia buka menciptakan suara yang lumayan keras. Dia tidak ingin mengganggu tidur dari penghuni yang ada di dalam kamar, berhubung jam menunjukkan waktu yang masih sangat pagi bagi ketiga laki-laki yang ada di dalam kamar untuk bangun.
Lova perlahan membuka pintu hingga seukuran tubuhnya. Melangkah masuk dan dengan sangat hati-hati kembali menutup pintu. Lova menghela nafas pelan sambil berekspresi seperti sedang mengusap keringat di kening.
Lova berbalik dan langsung saja terlonjak kaget ketika melihat sosok dengan tangan yang dipasangi infus, yang entah sejak kapan sudah bangun dan kini sedang duduk bersandar dan menatapnya intens itu. "Allahu Akbar!" pekik Lova sambil memegang dadanya yang nyaris copot.
"Ngapain diri disitu? Sini, my Lov." titah Axel yang sedari tadi harus menahan tawanya ketika melihat tingkah Lova.