Kevin menghentikan mobil milik Alex yang dikendarainya di depan rumah petak yang dipasang tenda dan tampak ramai dengan bendera kuning diikat di batang pohon yang jaraknya paling dekat dengan rumah yang sebenarnya tidak bisa disebut rumah karena terlihat sangat kumuh.
Keberadaan mobil mewah yang tidak biasa itu berhasil menarik perhatian mereka yang sedang berada di dalam rumah dan duduk di kursi plastik warna hijau yang tertata rapi di bawah tenda. Bahkan untuk sesaat mereka menghentikan semua aktifitas yang sedang dilakukan hanya untuk menatap mobil berwarna hitam itu.
Beruntungnya bagi Lova, Alex dan Kevin karena jalan menuju rumah Sakhi dan Pio bisa dikatakan cukup lebar, muat untuk dilewati mobil besar seperti milik Alex. Mereka tidak perlu berjalan jauh melewati jalan-jalan tikus.
"Bener itu rumahnya, princess?"
"Hmm," gumam Lova sambil mencondongkan tubuhnya ke depan. Menyusup di ruang kosong yang ada di antara jok pengemudi dan penumpang.