Axel berhenti ketika lampu berubah merah. Menyandarkan punggungnya pada sandaran jok mobil dengan kedua tangan yang masih memegang setir. Axel melirik ke arah Ginny yang tengah duduk di sampingnya, yang terlihat sedang mengotak-atik ponsel mengakses situs berbelanja online yang identik berwarna oranye itu.
Apa masih belum cukup?
Axel memutar kepalanya ke arah jok belakang. Berisi penuh dengan paper bag dengan berbagai merk terkenal, belanjaan Ginny. Axel menghela nafas lelah sambil berpaling ke depan. Menemani Lova berbelanja tidak pernah semelelahkan ini. Axel bahkan bisa ikut menikmati karena mantan pacarnya itu akan mencari tempat yang bisa melibatkan dirinya juga.
Axel tersenyum kecil ketika kembali teringat dengan Lova dan acara ngedate mereka yang tidak begitu sering, namun tidak ada kata bosan untuk dirinya yang notabennya tidak suka berdiam diri dan lebih suka mencari kesenangan.
Tok ... tok ... tok ...