"Kak?"
Lova langsung mendorong Axel menjauh ketika suara berat itu tiba-tiba saja muncul. Langsung berpaling ke samping. Lova memejamkan matanya sekilas ketika melihat pelayan toko yang tadi dia mintai tolong sudah berdiri dengan novel di tangan sedang menatapnya dan Axel secara bergantian dengan sorot yang sulit untuk diartikan.
Lova berdehem pelan sambil merapikan rambutnya yang masih tertata rapi untuk menutupi salah tingkahnya. Jangan sampai pelayan laki-laki itu berpikir yang iya-iya tentang dirinya dan Axel. Lova berjalan mendekati pelayan toko yang masih bergeming di tempat itu.
"Novelnya masih ada, Kak?" tanya Lova langsung.
Pelayan toko itu mengerjapkan mata. "Oh, iya. Untungnya masih ada, Kak. Ini--" ucapan pelayan toko itu langsung terhenti ketika melihat Axel yang diketahui sebagai pemilik pusat perbelanjaan tempatnya berpijak sekarang berjalan mendekat dan berdiri tepat di belakang Lova.