Lova dan Axel dengan cepat berpaling ketika mendengar suara asing itu. Axel hanya menatap datar. Semenatar Lova bernafas lega ketika muncul sosok laki-laki asing yang usianya tidak terpaut jauh dengannya dan Axel.
"Is it your phone?"
"It's mine." sahut Lova langsung.
"Oh? Here."
"Thank you." Lova mengambil ponselnya dari tangan laki-laki asing yang bisa dibilang tampan itu.
"Very welcome. Are you okay? You look not too good."
Lova melirik ke arah Axel sekilas. "Yah. I'm fine." Lova tersenyum seadanya.
"Is he your boyfriend? I had seen you arguing with him. Hell pulled your hand."
"Go away! Don't make a dirty hand."
"No, he's not." Lova menggeleng. "He just misidentified me as his girlfriend." terang Lova yang langsung mendapatkan anggukan dari sosok laki-laki asing itu.
"My Lov!" teriak Axel keras membuat Lova reflek berjengit kaget hingga memejamkan kedua mata ketika mendengarnya.
"Easy brother."