Senyum Kevin seketika hilang ketika melihat tatapan tajam dan raut tidak bersahabat yang menghiasi wajah cantik Lila. Kevin menurunkan pandangannya pada kedua tangan pacarnya yang terlipat di depan dada.
Kevin langsung mengalihkan pandangannya pada tiga orang di depannya yang sedang grasak-grusuk, berpindah tempat ke meja yang ada di belakangnya. Siapa lagi kalau bukan Lova, Malik dan Abdul? Glup! Kevin menelan salivanya kasar. Perlahan berpaling pada Lila.
"Closest friend, heh?"
Kevin menggelengkan kepalanya sambil perlahan mendudukan dirinya di kursi yang ada di samping Lila. "Sayang?"
Lila melepaskan kedua tangannya. "Lila pikir-- cuma Ginny aja yang jadi musuh Lila selama ini. Jadi sumber ketakutan terbesar Lila yang jauh dari Abang." kata Lila sambil melengos dan memutar posisi duduknya kembali menghadap ke depan. "Ternyata masih ada lagi." Lila manggut-manggut.