"Udah mandinya?"
Pertanyaan Axel sukses mengejutkan Lova yang sudah akan melangkahkan kakinya melewati sliding door, membuatnya sampai tersentak ke belakang karena tidak menyadari keberadaan laki-laki itu sebelumnya.
"Allahu Akbar!" Lova mengelus-elus dadanya untuk menenangkan jantungnya. "Ya ampun?! Axe ngagetin Lova banget, ah."
Axel terkekeh geli melihat wajah pias Lova. Ditambah lagi dengan handuk yang menggulung rambut gadis itu masih ada di atas kepala.
"Axe, kok disini? Bukannya tadi bilang mau nunggu Lova di bawah?" tanya Lova sambil melanjutkan langkahnya yang tadi sempat terhenti. Lova menghampiri Axel yang sedang duduk di sofa kamarnya.
Axel menggeleng.
"Gak jadi nunggu Lova di bawah?"
Axel menggeleng lagi. "Bokap lo pamit ke rumah aunty lo tadi kalau gak salah. Katanya kalau lo mau nyusul sama gue atau sama abang lo ntar." terang Axel sambil memutar kepalanya, memperhatikan Lova yang kini sedang berjalan ke meja rias gadis itu.
