"Lova mau. Mau banget-banget."
Axel tertawa kecil. "Mau banget-banget." kata Axel mengikuti gaya bicara Lova membuat gadis itu tertawa lepas mendengarnya dan membuatnya tercengang sejenak dengan suara tawa renyah Lova yang terdengar merdu di t elinganya.
"Tapi ... kalau jangan cuma lihat-lihat aja boleh gak sih, Axe? Gak asik banget, dong kalau cuma lihat-lihat aja. Nanti kalau Lova pengen beli sesuatu gimana? Kaya yang enak-enak banget gitu jajanan yang bakal dijual di sana soalnya."
Axel sudah akan membuka mulutnya hendak menjawab pertanyaan dari Lova. Namun, suara keras Kaula menghentikannya lebih dulu. Axel kembali mengatupkan mulutnya dan menoleh ke arah teman sekelasnya yang tadi dia beri tugas menjaga Lova.
"Xel! Thanks transferannya." seru Kaula langsung dengan wajah sumringah ketika melihat Axel dan Lova sudah berada di ambang pintu kelas sambil mengangkat ponselnya tinggi-tinggi. "Seneng bisnis sama lo. Sering-sering, ya!"