Lova melepaskan seat beltnya ketika mobil milik Axel yang dikendarai oleh laki-laki itu sendiri sudah berhenti di depan halte yang letaknya tak jauh dari gedung Senior High Global Cetta School seperti pagi sebelum-sebelumnya. Lova merasa dejavu dengan situasi yang seperti sekarang ini.
"Kenapa, sih gak mau sekalian sampai sekolahan, my Lov?" tanya Axel sedikit kesal sambil menurunkan pandangannya pada kedua kaki Lova sebentar, lalu naik ke wajah gadis itu lagi. "Mana pakai sepatunya tinggi gitu."
Lova yang kini sedang merapikan rambutnya, langsung menghentikan kegiatannya. Berpaling pada Axel. "Lova gak mau kalau sampai muncul gosip yang gak-gak, Axe. Apalagi diluaran sana gosip Axe sama model siapa itu namanya, masih kenceng."
Axel menghela nafas pelan sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran jok. "Terus mau sampai kapan dong, my Lov? Gak ada aturan, gak boleh pacaran sama rekan kerja juga."