Ting!
Lift berdenting. Lova yang berdiri di belakang, merapat pada dinding kotak besi bergerak itu tidak langsung keluar. Menunggu yang berada di satu lift yang sama dengannya lebih dulu keluar. Lova tersenyum dan mengangguk kecil ketika mendapatkan kalimat singkat bernada pamit dari salah satu muridnya.
Tiba pada gilirannya, Lova langsung keluar dan berjalan menyusuri koridor yang akan membawanya sampai ke tujuannya, yakni kantor guru. Sesampainya di kantor, Lova langsung duduk di kubikelnya dan meletakkan peralatan menganjarnya di sisi kiri meja. Lova menghela nafas pelan dan lelah sambil bersandar pada sandaran kursi. Jadwal mengajarnya sudah selesai. Hari ini dia mengajar dua kelas.
Lova sedikit menjauhkan punggung dari sandaran kursi sambil mengulurkan tangan kanannya meraih gelas air putih yang selalu tersedia di atas meja kubikelnya, berbeda degan guru-guru lain yang lebih memilih teh untuk minuman rutin mereka di sekolah.
"Bu Lova?"