Lova tersenyum menatap wajah damai Thalla yang masih tertidur di atas pangkuannya sejenak, lalu mengalihkan pandangan pada Malik yang sedang berlari kecil memutari mobil dari kaca depan. Pelan-pelan, Lova memindahkan posisi keponakannya itu ke dalam gendongannya, lalu menyampirkan tali tas di bahu kanannya.
Lova berjalan memasuki rumah Malik yang pintunya sudah terbuka lebar mendahului sepupunya yang sedang kembali menutup pintu mobil itu.
"Ssst …" Lova mengusap-usap lembut punggung Thalla naik turun ketika keponakannya itu menggeliat dan merengek kecil. Tak butuh waktu lama untuk balita berusia dua tahun itu untuk kembali tenang. "Abang banget, ini." kekeh Lova.
Lova melepaskan tasnya dan meletakkan di atas sofa yang ada di ruang tengah rumah Malik. Langsung berjalan menuju dapur ketika mendengar suara dua orang yang sedang terlibat obrolan dan mencium aroma sedap masakan.