Lova tersenyum tipis melihat reaksi yang diberikan oleh Syahm atas pertanyaannya. Jadi tebakan asalnya benar. Lova menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir. Memperhatikan Syahm yang salah tingkah sendiri karena sudah tertangkap basah olehnya.
"Let me guess."
Syahm langsung menatap Lova was-was.
"G--" Lova menatap Syahm lekat-lekat membuat wajah laki-laki itu semakin pucat.
Syahm menggeleng dengan cepat.
"-- for Ginny." lanjut Lova dengan suara pelan agar Axel tidak mendengarnya.
Syahm langsung duduk di atas kedua betisnya dengan kedua tangan memegang masing-masing lututnya. Tak menghiraukan rasa sakit disekujur tubuhnya. Syahm menunduk dalam-dalam. "Please. Jangan bilang sama cewek itu kalau semuanya udah kebongkar. Hidup nyokap gue bergantung sama uang itu. Oke-oke gue minta maaf karena demi nyelametin nyokap gue, lo nyaris aja celaka. Tapi gue gak ada pilihan lain." kata Syahm dengan suara luar biasa panik.