Axel berjalan mengikuti di belakang Lova yang sudah berjalan beberapa langkah di depannya, menuju ruang tengah dengan nampan berisi empat cangkir teh yang masih mengepulkan asap. Gadis itu menolak tawarannya yang berbaik hati akan membawakan nampan shabby itu.
Disana, sudah ada Lila yang sedang mengeringkan sofa basah bekas tempat duduknya tadi dengan hairdryer lengkap dengan rol kabel dan Alex yang sudah duduk di single sofa dengan kaki kiri yang diletakkan di atas kaki kanan. Keduanya langsung menoleh ketika menyadari kehadirannya dan Lova bersama mereka.
Axel langsung mengambil duduk di sofa yang dekat dengannya dan tidak jauh dari Lova yang sedang menatap cangkir di atas meja. Rasanya canggung berhadapan dengan Alex. Walau pria bule itu tetap bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.
"Kamu buatin aku teh juga, candy?"
"Emm ..." Lova mengangguk.
Lila langsung mematikan hairdryer. "Ouh ... co cweet cekali ..."