Axel menghela nafas pelan. Meletakkan dua keranjang penuh belanjaan yang didominasi snack itu di atas lantai. Axel melipat kedua tangannya di depan dada dengan tatapan tak pernah lepas dari wajah Lova yang sedang menengok ke arah dalam sliding glass freezer berisi ice cream.
"Ambil. Ambil semuanya, my Lov."
Lova langsung menoleh ke arah Axel. Tawanya seketika terbit ketika melihat wajah laki-laki yang sedang ditekuk itu. "Ikhlas apa gak, sih Axe anterin Lova belanja?"
"Ck!" decak Axel keras. "Bukan masalah ikhlas. Lo lama, ngab!"
Lova terkekeh pelan sambil kembali mengalihkan pandangannya pada berbagai jenis dan rasa ice cream. "Cewek emang lama kalau belanja, kan?" Lova membuka sebelah sliding glass. Mengambil beberapa cup ice cream dengan berbagai rasa.
"Hmm,"